Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan


Indeks Berita

Tag Terpopuler

Murid SMK PGRI 1 Pringsewu Keluhkan Bantuan PIP " Mau Beli Sepatu Dan Tas Aja Tidak Bisa"

Jumat, 30 Agustus 2024 | Agustus 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-30T01:42:50Z

ads:





PRINGSEWU,(Karyapos) - Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 26 Siswa SMK PGRI Pringsewu Kabupaten Pringsewu Lampung, dikeluhkan para siswa dan wakil murid penerima bantuan sosial Program Pemerintah melalui kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Hal tersebut terungkap saat, beberapa siswa penerima bantuan mengeluh kepada awak media, mereka menjelaskan bahwa bantuan tersebut setelah diterima siswa dari pihak bank, kemudian uang tersebut diambil kembali oleh pihak sekolah (yuyun/Operator Dapodik) kemudian diserahkan ke bendahara sekolah guna pembayaran uang SPP bagi yang masih menunggak, baru sisa nya kemudian di serahkan ke Siswa.


Konfirmasi kami ke pihak sekolah, dijelaskan oleh operator dapodik Yuyun bahwa bentul dirinya yang mendampingi para siswa-siswi penerima PIP.


Dirinya juga tidak mengakui bahwa dirinya mengambil uang tersebut dari siswa setelah pencairan dari bank.


Namun keterangan tersebut berbanding balik dengan yang disampaikan oleh narasumber (siswa siswi penerima PIP) yang mengatakan bahwa uang tersebut diserahkan ke pihak sekolah.


Konfirmasi kami ke Kepala Sekolah SMK PGRI Pringsewu Redi Purwanto, S.Pd, terkait hal ini dan adanya dugaan intervensi dan ancaman kepada para penerima PIP agar tidak menceritakan hal ini kepada pihak lain/pihak luar, dirinya membenarkan hal tersebut, dirinya berdalih agar tidak terjadi simpang siur informasi yang tidak jelas.


Sementara itu, RW salah satu wali murid dari penerima PIP merasa kecewa dengan sikap Kepala Sekolah SMK PGRI Pringsewu yang terkesan tertutup dan mengintervensi murid.


“Awas jangan sampai kalian cerita keluar apalagi disini ada yang orang tuanya wartawan,” ucap RW menirukan ucapan kepala sekolah dari Nara sumber, Kamis 29/09/2024.


Konfirmasi kami ke pihak Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provisi Lampung Sunardi menjelaskan bahwa bantuan PIP seharusnya diserahkan dulu ke pihak penerima PIP untuk keperluan siswa, dari seragam sekolah, tas, dan lainya, baru kalau ada tunggakan SPP itu keikhlasan wali murid.


Konfirmasi lanjut ke beberapa penerima PIP, menjelaskan mengatakan tidak bisa meminta uang PIP tersebut hanya untuk beli sepatu atau tas.(Team) 

×
Berita Terbaru Update