Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Iklan


Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Uang PIP Murid SMK PGRI 1 Pringsewu Ditahan Kepsek " Awas iya Jangan Sampai Ngomong Dengan Siapa - Siapa"

Kamis, 29 Agustus 2024 | Agustus 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-29T05:19:58Z

ads:





Pringsewu, (Karyapos) - Beberapa murid sekolah SMK PGRI 1 Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, keluhkan dengan adanya penahanan uang bantuan PIP, yang tidak diberikan ke penerima PIP, bahkan uang itu langsung diambil oleh oprator depodik setelah murid menerima uang di bank BRI, Kamis (29/08/2024).


Diungkapkan beberapa Murid SMK PGRI 1 , yang mendapatkan bantuan dana PIP bahwa, kemarin kami di bawa ke BANK BRI untuk mencairkan uang PIP yang di dampingi ibu Yuyun, namun setelah uang itu kami terima di bank langsung diminta sama ibu Yuyun di BANK.


Senada yang diungkapkan oleh salah satu murid yang namanya tidak disebutkan di sini, bahwa ia meminta uang PIP itu untuk membeli sepatu, tapi tidak diberikan oleh Yuyun.


Edi Waka Kesiswaan SMK PGRI 1 Pringsewu, ia mengatakan tidak tau dan kurang paham kalau soal bantuan dana PIP itu konfirmasi saja degan Kepala sekolah dan Ibu Yuyun oprator dapodik.


Sementara, Yuyun operator dapodik SMK PGRI 1 Pringsewu mengatakan bahwa, ada 25 murid yang dapat PIP tahun  2024, dan saya tidak menerima uang PIP itu dari murid. saya hanya menggarahkan murid untuk membayar tunggakan SPP.


"Uang itu diambil dan dipegang anak - anak masing - masing, lalu disetorkan ke bendahara disekolah, saya tidak mengambil atau menerima titipan uang dari anak-anak di bank, kemarin seperti itu prosesnya," tegas Yuyun, saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsAppnya.


Selang beberapa menit, Kepala sekolah SMK PGRI Redi Purwanto, SPd., Saat di konfirmasi melalui sambungan telepon WhatsAppnya nya mengatakan, bahwa ia sedang dalam perjalanan, 


"Saya lagi di perjalanan, laen waktu aja kita bertemu"


Ditambahkan Redi Purwanto terkait intervensi kepada murid dia membenarkan

"Memang Betul, itu saya mengatakan jangan ngomong-ngomong dengan siapa-siapa, dan disini ada anak wartawan, awas iya, awas iya Jagan sampai ngomong dengan siapa-siapa. dengan tujuannya itu Jagan ada bahasa yang simpang siur," tutup Redi. (Team).

×
Berita Terbaru Update